- 4C54C1C992B513110AA29DA322FB5634

17.03

materi mudzakaroh

Materi Mudzakaroh

Usaha atas Nafi Itsbat ( Meniadakan yang lain dan hanya membenarkan Allah ) :
Meyakini Kekuasaan Allah ada yang :
1. Dengan Asbab    :
menciptakan manusia hasil dari perkawinan manusia ( Sunnatullah )
2. Tanpa Asbab    :
menciptakan manusia tanpa ibu dan bapak seperti Adam AS
3. Berlawanan Asbab :
menciptakan manusia bertentangan dengan asbab, Isa AS lahir dari ibu yang suci, onta nabi sholeh yang lahir dari batu, tongkat nabi Musa AS menjadi ular.
Meyakini bahwa :
1. Allah Khaliq : Allah yang menciptakan
2. Allah Malik    : Allah yang bertanggung jawab atas pemeliharaan ciptaannya
3. Allah Razieq : Allah pula yang menjamin Rizki CiptaanNya
Meyakini bahwa :
1. Mahluk itu adalah ciptaan Allah
2. Sifat pada mahluk ini Allah yang memberikan
3. Allah kuasa merubah sifat pada mahluk
4. Sifat pada mahluk hanya setetes sifat di dalam khazanah Allah
Contoh :
Api itu adalah mahluk Allah. Sifat panas pada Api adalah Allah yang memberikan. Allah kuasa merubah sifat panas pada Api seperti Apinya Nabi Ibrahim AS yang menjadi sejuk. Sifat yang ada pada Api ini dibanding dengan sifat-sifat yang masih ada dalam khazanah Allah hanya seperti satu tetes air di lautan.
Meyakini bahwa :
1. Allah mampu memberikan manfaat dengan mahluk
2. Mahluk tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat tanpa seizin Allah
3. Allah tidak berhajat pada mahluk, tetapi mahluk berhajat pada Allah
4. Allah mampu memberikan manfaat tanpa mahluk
contoh    :
“ Allah dapat menyembuhkan penyakit dengan obat. Obat tidak bisa menyembuhkan penyakit tanpa izin dari Allah. Obat adalah mahluk, dan mahluk tetap mahluk. Allah tidak berhajat pada mahluk tetapi mahluk berhajat pada Allah. Mahluk tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat tanpa izin dari Allah. Obat dapat menyembuhkan penyakit karena ada izin dari Allah. Tetapi Allah tidak memerlukan obat dalam menyembuhkan penyakit. Allah berkuasa menyembuhkan penyakit dengan obat ataupun tanpa obat.”
“ Allah dapat menghilangkan haus dengan air. Namun Air tidak bisa menghilangkan haus tanpa izin dari Allah. Air adalah mahluk, dan mahluk tetap mahluk. Allah tidak berhajat pada mahluk tetapi mahluk yang berhajat pada Allah. Mahluk tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat tanpa izin dari Allah. Air dapat menghilangkan haus karena ada izin dari Allah. Allah mampu menghilangkan haus tanpa air.”
“ Allah mampu menggunakan Api untuk membakar. Tetapi Api tidak bisa membakar tanpa izin dari Allah. Api adalah mahluk, dan mahluk tetap mahluk. Allah tidak berhajat pada mahluk tetapi mahluk berhajat pada Allah. Mahluk tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat tanpa izin dari Allah. Api dapat membakar karena ada izin dari Allah. Allah berkuasa membakar tanpa api.”
• Meyakini bahwa :
1. Mahluk tidak bisa, Allahlah yang melakukannya
2. Mahluk untuk bisa berhajat pada Allah, Allah melakukannya tidak berhajat pada mahluk
3. Jika Allah berkehendak dapat dengan mahluk, jika Allah berkehendak bisa tanpa mahluk
4. La illaha Illallah
Contoh :
“Api tidak bisa membakar, Allah yang membakar. Api untuk membakar berhajat pada Allah. Allah membakar tidak berhajat pada api. Jika Allah berkehendak Allah bisa membakar dengan api, jika Allah berkehendak Allah bisa membakar tanpa Api. Jika Allah berkehendak ada api tapi tidak terbakar-bakar. La Illaha Illallah.”
“Pesawat tidak bisa mengantar manusia, Allahlah yang mengantar manusia. Pesawat untuk bisa mengantar manusia berhajat pada Allah. Allah untuk mengantar manusia tidak berhajat pada pesawat. Jika Allah berkehendak Allah bisa mengantar manusia dengan pesawat, jika Allah berkehendak Allah bisa mengantar manusia tanpa pesawat. La Illaha Illallah”
“Air tidak bisa menghilangkan haus, Allah yang menghilangkan haus. Air menghilangkan haus berhajat pada Allah. Allah menghilangkan haus tidak berhajat pada air. Jika Allah bekehendak Allah bisa menghilangkan haus dengan air, jika Allah berkehendak Allah bisa menghilangkan haus tanpa air.”
Ulama katakan : “Awalluddeen Ma’rifatullah” artinya awal beragama adalah mengenal Allah. Istilah Umum : “Tak kenal tanda tak sayang” maksudnya kenal terlebih dahulu baru rasa sayang datang. Jadi tugas pertama yang perlu kita fikirkan adalah bagaimana kita bisa mengenal Allah terlebih dahulu karena itu adalah awal dari suatu rasa cinta kita. Dengan mengenal Allah maka akan datang rasa cinta kita kepada Allah. Jika kita sudah cinta kepada Allah baru kita fikirkan bagaimana caranya mendatangkan cinta Allah kepada kita. Namun untuk bisa mengenal Allah, maka kita harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Cara terbaik untuk mengenal Allah adalah dengan Pengenalan Diri bahwa kita ini hanya”Hamba” dan Allah adalah “Khaliq”. Contoh :
1. Kita ini Fana ( dari tiada ) dan hanya Allah yang Nyata ( yang ada )
2. Kita ini tidak bisa berbuat dan hanya Allah yang bisa berbuat
3. Kita ini salah dan hanya Allah yang benar
4. Kita ini hina dan hanya Allah yang mulia, etc.
Inilah hakekat dari kalimat : “ La Illaha Illallah” = kalimat Nafi Istbat
Nabi SAW bersabda Mahfum :
“Barang siapa yang menyatakan perang kepada kekasihKu, Aku akan menyatakan perang kepadanya. Tidak ada jalan yang lebih Aku sukai dari hamba-hambaku yang ingin mendekatkan dirinya kepadaKu selain dari mengerjakan perkara-perkara yang Aku Wajibkan. Namun hamba-hambaKu senantiasa juga melaksanakan yang Aku Sunnatkan, sehingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya maka Aku akan menjadi penglihatannya yang dengannya ia melihat, aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, Aku akan menjadi mulutnya yang dengannya ia berbicara, aku akan menjadi kakinya yang dengannya ia melangkah, dan aku akan menjadi tangannya yang dengannya ia memukul. Jika ia berdoa kepadaku niscaya pasti akan aku kabulkan.”
Jalan di Dunia ini hanya ada 2 saja :
1. Jalan Allah / Nabi : Jalan ke Surga
2. Jalan musuh-musuh Allah /Nabi : Jalan ke Neraka
Jalan Musuh-Musuh Allah adalah jalan keduniaan yang menafikan keimanan :
1. Jalan Kaum Ad : Membuat usaha atas dzohiriah badan dan kesehatan
2. Jalan kaum Madyan : Membuat usaha atas perbaikan sistem ekonomi
3. Jalan Kaum Luth : Membuat usaha atas mutu kenikmatan seksualitas
4. Jalan Kaum Saba : Membuat usaha atas sistem pertanian
5. Jalan Kaum Tsamud : Membuat usaha atas perbaikan arsitektur
7. Jalan Firaun : Membuat usaha atas kekuasaan
8. Jalan PM Hamman : Membuat usaha atas Jabatan / Karir Politik
9. Jalan Qorun : Membuat usaha atas peningkatan kebendaan
10. Jalan Abrahah : Membuat usaha atas Kekuatan Militer
11. Jalan Abu Jahal : Membuat usaha atas kesukuan atau nasionalisme (Ego)
Para  Nabi AS tidak pernah mewariskan keahlian mereka pada ummatnya selain perkara memperbaiki Iman dan Yakin :
1. Nabi Nuh AS : Ahli pembuat kapal
2. Nabi Idris AS : Ahli menjahit
3. Nabi Daud AS : Ahli pembuat besi
4. Nabi Isa AS : Ahli kedokteran
5. Nabi Sulaiman AS : Ahli pemerintahan dan Sumber Daya Mahluk
6. Nabi Muhammad SAW : Ahli perdagangan
Rumus-rumus Agama dan Dakwah
Surga – Ridho Allah – Amal Agama – Iman – Hidayah – Pengorbanan :
Surga ini dikelilingi oleh Ridho Allah. Sedangkan Ridho Allah ada pada Amal Agama. Sedangkan untuk bisa membuat Amal Agama dibutuhkan Iman agar kita bisa  mengamalkannya. Iman ini akan datang jika ada Hidayah dari Allah Ta’ala. Syarat Hidayah turun jika ada pengorbanan. Pengorbanan seperti apa ? yaitu pengorbanan untuk membuat usaha atas hidayah Allah.
Fase Yaqin    :
1.    Ilmu Yakin         :   Iman dengan teori / pengetahuan
2.    Aiunul Yakin     :   Iman dengan rasa
3.    Haqqul Yaqin    :   Keyakinan Sempurna ( Iman yang Haq )
5 fase jalan menuju Allah dari Al Ghozali :
1. Muhasabbah : Menghisab diri ( menghitung-hitung kekurangan diri dan amal )
2. Muattabbah : Bertobat dari segala kesalahan dan kekurangan hari itu
3. Mujahaddah : perjuangan mempertahankan perintah Allah setiap hari
4. Muqorrobbah : setiap saat berintai-intaian dengan Allah ( selalu merasa dilihat )
5. Mukasyaffah : Penampakan Kebesaran Allah ( Tajalliat ) / Terbukanya Tabir
Tangga / Fase menuju kepada Makrifatullah dalam ilmu tassawuf :
1. Tahalli  : Membersihkan Hati / Qalbu
caranya : dengan dzikir dan Amal ibadah
Fadhilah Mahfum Hadits :
“ Perbaharuilah iman kalian dengan memperbanyak mengucapkan La Illaha Illallah “
“ Sesungguhnya dzikrullah membersihkan hati yang berkarat”
2. Takhalli : Menghiasi Hati dengan sifat-sifat mulianya Nabi dan Sahabat
caranya : Mengikuti Napak Tilas daripada kehidupan Nabi SAW dan Sahabat RA.
Fadhilah Mahfum Hadits :
“Tidak akan masuk surga seseorang sebelum dia beriman. Tidak sempurna Iman seseorang sebelum dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”
“Diantara amalan-amalan yang mewajibkan pengampunan adalah memberi makan kepada orang muslim yang lapar.”
3. Tajalli : Penampakan Kebesaran dan Keagungan Allah ( Mukasyaffah )
Caranya : Taqwa, Ihsan, Tawakkal, Wara, Muqorrobbah, lihat mahluk ingat Allah.
Fadhilah Mahfum Hadits :
“Beribadahlah kamu seakan akan kamu melihat Allah ada di depanmu atau paling tidak dengan rasa seakan-akan Allah melihatmu.”
“Jika Aku telah cinta kepada hambaKu, maka Aku ( Allah SWT ) akan menjadi matanya yang dengannya ia melihat, menjadi telinganya yang dengannya ia mendengar, menjadi tangannya yang dengannya ia memukul, dan menjadi kakinya yang dengannya ia melangkah “
Usaha atas Iman ada  5 :
1. Usaha atas Peningkatan Iman : Berkorban pergi di jalan Allah ( Khuruj )
2. Usaha atas Pemeliharaan Iman : Membuat amal Maqomi atau suasana agama
3. Usaha atas Pembentukan Iman : Membentuk halaqoh-halaqoh pembicaraan Iman
4. Usaha atas Penyebaran  Iman  : Dakwah wa Tabligh
5. Usaha atas Pendatangan Iman : Mujahaddah atas Nafsu
Imam Al Ghazali berkata bahwa saluran Iman ini ada 4 jalur :
1. Fikiran : Akal
2. Penglihatan : Mata
3. Pembicaraan : Mulut
4. Pendengaran : Telinga
Semua saluran ini bermuara pada hati atau qalb sebagai tempat Iman. Saluran ini adalah saluran yang dapat membentuk Iman di hati. Jadi bagaimana kita manfaatkan saluran Iman ini semaksimal mungkin hanya untuk mengenal Allah dan menjalankan perintah Allah. Jika salah satu saluran ini terkotori walaupun bukan semua saluran maka tetap saja hati ini sebagai muaranya atau tempat Iman akan tercemar. Jika mulut ini kita gunakan secara terus menerus untuk membicarakan kebesaran Allah maka kebesaran Allah akan terhujam di hati. Seperti seseorang yang membicarakan mobil balap secara terus menerus sehingga akhirnya membentuk kesan mobil yang terhujam di hati. Begitu juga dengan mata jika mata ini terkesan melihat benda-benda maka ketika sholat benda-benda itu akan terbayang. Inilah yang dimaksud bahwa saluran ini dapat membentuk atau menggeser keimanan kita tergantung penggunaannya.
Jalur menjalankan Agama ada 2 :
1. Fatwa    :    Iman Minimum  : Amal yang paling ringan
Fadhilahnya    :    Agama jadi mudah dijalankan
2.Taqwa    :    Iman Maximum : Sempurna Amal
Fadhilahnya    :    Allah berikan Furqon ( Kemampuan membedakan Haq & Bathil )
Prinsip Dalam Dakwah :
1.    Di Permudah dan jangan dipersulit
2.    Di Ringankan dan jangan dibebani
3.    Di Mulai dari kemampuan yang ada ( “Qobul Al Maujud” )
4.    Di Tingkatkan kemampuan seiring waktu ( “Matarkiyatil Marbu” )
3 Macam Asbab :
1. Asbab Dzulumat ( Tidak Mutlak / dapat berubah ) : Sawah, Perdagangan, Industri, dan lain-lain : Banyak orang punya harta benda yang melimpah tetapi tidak bahagia
2. Asbab Fitrah / Sunnattullah ( Sepertinya Mutlak ) : Sifat Api,  Sifat Air, Sifat Pisau : Tidak mutlak masih bisa berubah dengan Qudratullah seperti Apinya Ibrahim AS
3. Asbab Hakiki ( Mutlaq ) : Agama, Iman dan Amal Sholeh : Ucapan Nabi SAW : “Bayyiti Jannati “, Rumahku Surgaku, asbab hidup amal agama
Dakwah itu ada dua macam :
1.    Dakwah Iman     : Untuk orang beriman
2.    Dakwah Islam    : Untuk orang Kafir
Ciri-ciri Dakwah Rasullullah SAW :
1.    Mendatangi Ummat
2.    Tidak menerima bayaran
3.    Dengan harta dan diri sendiri
4.    Berjamaah ( melibatkan sahabat-sahabatnya )
4 contoh kawasan dakwah Nabi SAW :
1.    Thaif : Menolak Mutlaq dan Menghakimi / memusuhi
2.    Habasyah : Menerima tetapi tidak membantu / tidak ikut bergabung
3.    Madinah : Menerima dan Membantu ( Asbab Turun Hidayah )
4.    Mekkah : Dakwah sembunyi-sembunyi
4 Macam sikap terhadap dakwah :
1.    Sikap Abu Bakar RA : Menerima dan Mendukung
2.    Sikap Abu Jahal : Menolak dan Menentang sampai mati
3.    Sikap Abu Sofyan : Menentang lalu menerima pada akhirnya
4.    Sikap Abu Thalib : Mendukung tetapi tidak menerima sampai mati
Usaha  Dakwah dibuat dengan 4 cara :
1.    Hikmah : Mudah dimengerti
2.    Bashiroh : Bijaksana ( Mata Hati / Yakin yang benar )
3.    Husnut  Tadbir : Pengaturan yang baik ( cara, data, dan keadaannya )
4.    Akhlaq yang baik : Kasih sayang dan Sopan Santun
4 Macam Pengorbanan dalam usaha dakwah :
1.    Nishab : untuk menjaga Iman
2.    Takaza : menghancurkan maksiat dan asbab tersebarnya agama
3.    Perasaan : asbab datangnya pertolongan Allah pada kita
4.    Kesenangan Dunia : Asbab Hidayah
4 Penyakit dalam kerja dakwah :
1.    Jos ( semangat ) tetapi tidak tertib ( asbab pecah hati )
2.    Putus Asa
3.    Niat salah atau tidak betul ( demi keduniaan )
4.    Melihat Hasil
3 Macam Akhlaq :
1. Akhlaqul Hasanah :    Tidak membalas perbuatan jahat orang lain
2. Akhlaqul Karimah :    Membalas perbuatan jahat dengan kebaikan
3. Akhlaqul Azhimah :    berbuat baik dan berusaha membuat orang jadi baik
4 amalan yang menjadi akhlaq penghuni Surga :
1.    Menyambung sillaturrahmi dengan yang memutuskan
2.    Memberi kepada yang tidak mau memberi ( bakhil pada kita )
3.    Berbuat baik kepada yang mendzolimi kita
4.    Memaafkan dan mendokan kepada orang yang bersalah pada kita
3 Unsur penting dalam Usaha Dakwah :
1.    Cendikiawan dan Ulama
2.    Orang Miskin
3.    Wanita
5 Jaman dalam riwayat Al Bazzar :
1. Jaman Nubuwah          :    Jaman Para Nabi AS ditutup oleh Nabi SAW
2. Jaman Khilafah            :    Jaman Khulafaur Rasyidin
3. Jaman Mulk                   :    Jaman Kerajaan dan Kesultanan
4. Jaman Jabal Birroh    :    Jaman Kebebasan / Demokrasi
5. Jaman Khilafah II        :    Jaman Kebangkitan Islam terakhir
•    Akhlaq Nabi :
1.    Shiddiq         :  Jujur
2.    Amanah       :  Bisa dipercaya
3.    Tabligh         :  Menyampaikan
4.    Fathonah     :  Cerdas dan Bijaksana
Abdullah bin Mas’ud ra. Mengatakan bahwa ada 4 hal penyebab hati menjadi gelap :
  1. Perut yang terlalu kenyang
  1. Berteman dengan orang-orang yang dzalim
  2. Suka melupakan dosa
  3. Banyak Berkhayal
Nabi Saw bersabda :
“Sesungguhnya sesuatu yang sangat aku khawatirkan atas dirimu adalah 2 hal :
  1. Mengikuti kehendak Nafsu
  2. Banyak Berkhayal
Megikuti kehendak nafsu itu dapat menjauhi kebenaran, dan banyak berkhayal dapat mendorong seseorang mencintai dunia.” ( HR. Ibnu Abid Dunya )
Ada 4 hal yang menerangi Hati :
  1. Perut Lapar dan Pandangan yang terjaga à Asbab Kemudahan Beramal
  2. Berteman dengan orang-orang sholeh à Semangat dan suasana amal
  3. Muhasabah atas dosa-dosa à Melindungi diri dari dosa
  4. Fikir dan Risau atas agama à Penggerak amal
Abu Khatib Rah.A menyatakan barangsiapa yang bergaul dengan 8 golongan ini maka Allah akan menambah kepadanya 8 perkara :
1. Barangsiapa yang suka bergaul dengan orang kaya maka Allah akan menambah rasa cintanya kepada Dunia
2. Barangsiapa bergaul dengan orang-orang fakir, maka Allah akan menambah rasa syukurnya dan rasa senang terhadap rizki yang Allah kasih
3. Barangsiapa bergaul dengan raja, maka ia akan bertambah keras hatinya dan bertambah takaburnya.
4. Barangsiapa yang suka bergaul dengan perempuan, maka Allah akan tambah kebodohan dan birahinya.
5. Barangsiapa bergaul dengan anak-anak, maka ia akan makin suka bermain-main
6. Barangsiapa bergaul dengan orang-orang fasik, maka bertambahlah kecenderungannya untuk melakukan dosa dan melalaikan tobat
7. Barangsiapa bergaul dengan orang-orang saleh, maka akan bertambah rasa cinta kepada Allah dan ketaatannya.
8. Barangsiapa bergaul dengan ulama, maka akan bertambah ilmu dan amalnya
Ada 4 tanda orang dalam keadaan celaka ( dan 4 sebaliknya untuk keadaan bahagia ) :
1. Suka melupakan dosa yang telah lalu (Padahal Dosa itu tercatat : Asbab meremehkan amal dan menggampangkan dosa)
2. Suka membangga-banggakan kebaikan yang telah lalu(Padahal Amalnya belum tentu diterima : Asbab Riya)
3. Dalam urusan dunia lebih suka memandang keatas dibanding kebawah (Asbab Kurang bersyukur, Dengki, Bakhil, dan Tamak)
4. Dalam urusan agama lebih suka memandang kebawah dibanding keatas (Asbab Assobiyah, Aman atas Amal, dan Lalai)
Ada 4 Mutiara Iman :
1.         Malu : Selalu merasa diawasi, merasa banyak dosa, merasa cukup
2.         Syukur : Dalam keadaan susah, sederhana (zuhud), dan pengorbanan demi agama
3.         Takwa : Sifat Kehati-hatian dan sempurna amal
4.         Sabar : Ketika mampu, tidak mengadu kepada mahluk, tawakkal dan ikhlas
5 hal yang menyebabkan manusia terjerumus kedalam kecelakaan :
1.         Life Style : Boros, Mubazir, Makan Berlebihan, dan Kemewahan
2.         Pergaulan dengan : Orang Fasik, Orang Kaya, dan Orang yang berkuasa
3.         Kesibukan dan Waktu yang habis untuk  : perkara dunia, perbuatan sia-sia, jah dari amal
4.         Mata, Mulut, Pendengaran, dan Fikiran : tidak terjaga kesuciannya dan banyak maksiat
5.         Rizki yang tidak Halal
Obatnya adalah :
1.         Hidup sederhana, menjaga adab sunnah, dan pemanfaatan harta hanya untuk akherat
2.         Bergaul dengan orang-orang sholeh dan ulama
3.         Pemanfaatan waktu untuk amal dan agama
4.         Mata, Mulut, Pendengaran, dan Fikiran : fungsinya terjaga sesuai perintah Allah Swt.
5.         Rizki yang halalan dan thoyiban
3 Prinsip Taqwa :
1.         Kehati-hatian
2.         Kesempurnaan Amal ( Qualitas )
3.         Peningkatan Amal ( Quantitas )
•    10 Amal Sholeh Infirodi :
1.    Khidmat kepada orang Tua
2.    Menyayangi dan menyantuni Yatim Piatu
3.    Memberi makan dan duduk makan bersama fakir miskin
4.    Mengajarkan Agama pada keluarga
5.    Membantu Janda yang kesusahan
6.    Memuliakan Tamu
7.    Memuliakan ulama
8.    Menolong orang yang kesusahan
9.    Memberi bekal kepada musaffir
10. Memberi makan kepada yang berpuasa
●    10 Penyakit Hati :
1.    Syirik
2.    Takkabbur
3.    Nifaq
4.    Riya
5.    Ujub
6.    Suhudzon
7.    Putus Asa dari Rahmat Allah
8.    Ghibbah
9.    Hasad Dengki
10. Sum’ah ( adu domba

16.51

Kabar Dusta dan Fitnah: Ahli Usaha dakwah dan tabligh menyembah kuburan di Markas Nizhamuddin

Kabar Dusta dan Fitnah: Ahli Usaha dakwah dan tabligh menyembah kuburan di Markas Nizhamuddin Posted December 1, 2008 Filed under: Dakwah Ila Alloh | Mereka berkata, markas jamaah tabligh di India adalah tempat kemusyrikan, karena biasa memuja dan menyembah kuburan syaikh Nizhamuddin awliya Fitnah para pembohong/ pendusta Tuduhan bahwa jamaah tabligh menyembah kubur di Nizhamuddin India adalah fitnah dan dusta. Hal ini pasti bohongnya, karena dari kalimat tuduhan tersebut dapat dipastikan bahwa si penuduh belum pernah mengunjungi Masjid Banglawali di kampung Nizhamuddin, New Delhi, India. Berita atas tuduhan ini sangat menyesatkan banyak orang, sehingga ada sebagian orang yang mempercayainya begitu saja, dan memvonis bahwa jamaah dakwah dan tabligh memang telah melakukan kemusyrikan dan menyimpang dari akidah islam. Namun bagi mereka yang sudah pernah hadir dan menyaksikan langsung hal ihwal dan keadaan disana yang sebenarnya, tentu mereka akan tertawa terbahak-bahak atas kebohongan yang sungguh nyata tersebut. Seandainya para pendusta itu benar-benar telah hadir dan menyaksikan tempat yang benar, bukan ke tempat yang salah, pasti mereka akan menyesali bahwa apa yang mereka tuduhkan itu adalah salah sama sekali dan suatu fitnah yang besar.!! Salah seorang tokoh senior sekaligus penanggung jawab usaha dakwah dan tabligh di Indonesia, pada suatu ketika bertemu dengan seorang ustadz yang menyinggung masalah ini. Ustadz tersebut langsung menuduh bahwa Jamaah tabligh telah melakukan kemusyrikan dengan menyembah kuburan di Nizhamudin, India. Mendengar hal itu, maka orang tua dari jamaah tabligh ini berkata, “ Dari mana bapak mendapatkan sumber berita itu?” Kemudian Ia menjawab, “Saya mendapatkannya dari sumber yang terpercaya.” Tokoh jamaah tabligh tersebut bertanya, “Apakah bapak sudah meneliti kebenaran berita itu?” Kemudian ustadz tersebut berkata, “Itu tidak perlu, karena saya mempercayai kebenaran berita itu”. Tokoh jamaah tabligh itupun menyahut, “Masya Alloh, hadits-hadits Nabi saw saja, bapak seleksi dengan ketat keshahihannya dan kedhaifannya, mengapa berita yang demikian palsu bapak telan bulat-bulat?!!” Demikianlah yang terjadi. Dan hal ini menguatkan keyakinan, bahwa para penuduh yang menyatakan bahwa jamaah tabligh telah menyembah kuburan di Nizhamuddin awliya India, adalah para PENDUSTA/PEMFITNAH yang tidak pernah sama sekali meneliti maupun memeriksa kebenaran berita tersebut. Dan mereka hanya membenarkan tuduhan tersebut, hanya disebabkan tertutupnya hati dari kebenaran yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, mari kita simak, bagaimana sebenarnya keadaan yang sesungguhnya mengenai tuduhan tersebut. Makam Syaikh Nizhamuddin Awliya Basti Nizhamuddin adalah nama sebuah kampung di kota Delhi, India. Basti bermakna kampung dalam bahasa Urdu. Didalamnya terdapat sebuat tempat penziarahan yang luas namun padat didatangi bukan hanya oleh kaum muslimin awam, namun juga oleh orang-orang hindu. Disitulah kuburan/makam Syaikh Nizhamuddin Awliya, seorang waliyullah yang sangat terkenal. Beliau adalah seorang dai sekaligus pejuang besar yang telah banyak berjuang menegakkan islam di kawasan India dan Pakistan. Sayangnya, kuburan beliau dianggap oleh orang-orang jahil sebagai kuburan yang sangat bertuah dan keramat., sehingga sebagian mereka berkeyakinan akan mendapatkan keberkahan dari kuburan tersebut jika mereka menziarahinya. Oleh sebab itu, tidak heran jika ditempat tersebut menjadi tempat yang ramai didatangi oleh berbagai kalangan manusia yang telah tertipu akidah mereka. Diantara mereka ada sebagian dari kalangan kaum muslimin dan sebagian lain—yang tidak kalah ramai—juga datang dari kalangan non muslim. Tempat tersebut sangat jelas berbeda sama sekali dengan markas atau pusat perhimpunan Jamaah tabligh dari seluruh dunia, yaitu di kampung yang sama; Nizhamuddin tetapi di Masjid Banglawali, bukan di kuburan Syaikh Nizhamuddin Awliya. Inilah yang telah banyak mengecoh orang-orang. Bagi anda yang baru pertama kali ke India pun biasanya akan terkecoh mengenai hal ini. Biasanya, sejak pintu keluar dari Air Port New Delhi, orang-orang hingga agen-agen perjalanan ataupun supir-supir angkutan (yaitu orang-orang hindu) sudah sangat akrab dengan rute tujuan Nizhamuddin Awliya. Anda cukup menyebutkan tujuan Basti Nizhamuddin awliya, maka mereka akan memahaminya bahwa anda akan berkunjung ke kubur syaikh nizhamuddin awliya tersebut. Dan seandainya anda tidak mengenal tempat yang anda tuju mereka akan mengantarkannya ke tempat kuburan keramat syaikh nizhamuddin awliya, bukan ke tempat perhimpunan jamaah tabligh yang dimaksud, yaitu di Masjid Banglawali. Inilah kekeliruan yang sangat merusak citra jamaah tabligh. Apabila tidak diluruskan maka akan menjadi finah yang keji dan persangkaan buruk secara umum.

16.49

Manfaat usaha dakwah untuk memerangi teroris

Memanfaatkan Usaha dakwah dan tabligh untuk Memerangi Teroris (Sebuah Pelajaran dari Qatar) Posted October 6, 2009 Filed under: Dakwah Ila Alloh | 05 Maret 2005 sebuah bom meledak di depan British International School di area City Center Doha Qatar. Seperti biasa, polisi bergerak cepat mengidentifikasi pelaku. Hasilnya, siapa pelaku dan gerombolannya akhirnya tertangkap. Tentu ada yang berbeda dalam penanganan teroris di Qatar dan Indonesia. Kalau Polisi Qatar mengekor Polisi Indonesia dalam mengidentifikasi seperti apa “teroris”, tentu akan sangat kesulitan. Separuh penduduk Qatar, sehari-hari selalu bersorban dan tentunya berjanggut panjang. Para Wanitanya juga banyak yang bercadar. Lha apa semua harus dicurigai seperti statemen Pangdam Diponegoro. Polisi Indonesia bukanlah semacam keledai yang selalu jatuh dilubang yang sama. Setiap ada kejadian bom, steoreotip yang kemudian muncul adalah, bahwa teroris itu bersorban, berjanggut dan berjubah. Stereotip semacam itu saya yakin bukan dari aparat kepolisian, tapi lebih dari media terutama televisi. Saya yakin, Pangdam Diponegoro pasti tidak hadir dan tidak melihat siaran berita televise ketika Kapolri Bambang Hendarso Danuri menunjukkan foto-foto para pelaku teror. Adakah diantara foto-foto yang dipaparkan Kapolri menunjukkan seorang yang bersurban, berjanggut bahkan berjubah. Ketika Imam Samudra, Ali Muklas dan Amrozi ditangkap dulu, adakah diantara mereka yang bersurban dan berjubah?. Bukankah ketika ditangkap Imam Samudra sangat macho dengan kaos CONVERSE. Wah seharusnya orang berkaos CONVERSE-lah yang kudu diwaspadai. Iya to? Kembali ke Qatar Pasca bom di City Center, Qatar sangat cerdik dalam memerangi teroris. Dan hasilnya, adalah tidak terulangnya lagi bom-bom meledak di Qatar. Padahal Qatar adalah target utama para militan di Bumi Arab, karena di Qatar lah pusat komando dan pangkalan militer Amerika terbesar di timur tengah. Kerajaan Qatar tidak menjadikan Islam dan atributnya sebagai musuh, tapi justru menjadikannya sebagai kawan dalam memerangi kaum radikalis. Salah seorang pencetus kebijakan ini adalah Pangeran Fahd bin Hamad Al-Thani. Beliau berhasil meyakinkan keluarga kerajaan, bahwa jamaah ini tidak akan mencampuri urusan politik. Dimana beliau memberi contoh pada praktik di India, Pakistan dan Bangladesh, dimana usaha dakwah dan tabligh tak pernah sekalipun terlibat dalam politik praktis. Pangeran Fahd sendiri adalah seorang simpatisan dan aktivis usaha dakwah dan tabligh dan pernah berdakwah selama 40 hari di Papua. Meskipun tidak memiliki nama resmi, symbol dan cirri-ciri sebagaimana lazimnya organisasi. Tapi sistem didalam usaha dakwah dan tabligh sangat solid, efisien, dinamis dan accountable. Saya yakin, tidak ada satu pun lembaga atau bahkan organisasi di tanah Jawa yang mengetahui dengan pasti jumlah masjid di Pulau Jawa. Tapi Usaha dakwah dan tabligh, mereka tidak hanya tahu berapa jumlahnya, tapi bahkan mendata dengan detil berapa jumlah orang yang sholat dan tidak sholat disekitar masjid. Mana yang pro dan kontra. Pokoknya data mengenai bagaimana kondisi dan situasi umat Islam setempat komplit sekomplitnya. Kerajaan Qatar dengan cerdik memanfaatkan ketelitian Usaha dakwah dan tabligh ini. Selain untuk mematai-matai pergerakan faham Islam Teroris, juga untuk mempersempit ruang gerak mereka. Karenanya di Qatar ada sebuah nasehat umum “Ikut usaha dakwah dan tabligh atau diam!”, karena mencerca usaha dakwah dan tabligh berarti mencerca Kerajaan. Orang-orang usaha dakwah dan tabligh ini emang “kurang ajar”, jika mereka bergerak disuatu kampung, dan melihat ada orang yang potensial, mencurigakan, menentang bahkan orang asing, maka selama 2 atau 3 hari berturut-turut akan selalu “dikejar” oleh usaha dakwah dan tabligh. Lalu di malam hari mereka akan menyebut nama orang tersebut dalam do’a sholat tahajjud selama 3hari 3malam dengan tangisan yang menyayat hati. Maka jangan heran, bila ada preman bisa berubah 100 derajat padahal hidup mereka sebagai usaha dakwah dan tabligh juga masih sama saja secara ekonomi. Bukan karena doktrin, tapi doa yang dibumbui dengan keikhlasan. Dan bukan hanya seorang, tapi bisa belasan orang. Percayalah, para kaum teroris itu tidak akan bisa jauh dari masjid. Terbukti, Dani sang bomber terbaru, direkrut oleh Saefuddin Jaelani di Masjid. Di Indonesia, memang tidak semua masjid mau menerima usaha dakwah dan tabligh, tapi setidaknya itu tidak menghalangi kepolisian Indonesia untuk meniru kepolisian Qatar dalam mempersempit ruang gerak teroris. Hasil kebijakan kerajaan Qatar bisa dilihat, tak ada lagi bom meledak di Qatar. Padahal arus imigran ke Qatar semakin deras, banyak diantara mereka yang berasal dari Pakistan, Afghanistan dan Mesir yang terkenal radikal. Ditambah lagi kebijakan kerajaan juga semakin sekuler, terbukti dengan berdirinya Gereja Katolik Terbesar di Timur Tengah yang diresmikan pada tahun 2007. Ditambah lagi laju inflasi yang mencapai rata-rata 13% perbulan, sedangkan gaji dari perusahaan meskipun kelihatan banyak di negeri asal, tapi sangat tidak mencukupi untuk hidup di Qatar yang sangat mahal. Tapi semua aktifitas para radikalis tersebut, selalu terekam oleh gerak usaha dakwah dan tabligh, baik yang baru datang yang lama bermukim atau bahkan yang sering berpindah-pindah rumah pun terekam. Melawan teroris dengan senjata hanya akan semakin menebalkan keyakinan mereka. Sedangkan berharap agar mereka berpindah faham ke yang lebih moderat lewat ceramah para da’i-da’i panggung juga percuma. Bagi mereka, dai – dai di televisi tak ubahnya badut. Maka jalan yang terbaik adalah, biarkan mereka tetap dalam ke-fundamentalisme-nya dan dalam jihadnya. Tapi jihad yang berbeda, yaitu Jihad Tabligh: Jihad tentang memikirkan Islam, menyampaikan Islam, menyebarkan Islam dan menghidupkan Islam. Bukan jihad perang atau jihad balas dendam atau jihad membela Tuhan sebagaimana faham teroris. Ada hikmah menarik ketika Gus Dur duduk satu meja dengan Gus Ron salah seorang syura usaha dakwah dan tabligh Indonesia. Gus Dur berkata bahwa tidak mungkin Indonesia akan menang bila perang melawan Amerika. Dijawab oleh Gus Ron, “makanya kita kirim jamaah dan berdakwah disana, kita Islamkan Amerika bukan malah kita perangi” Kapolda Jawa Timur, Anton Bahrul Alam, memiliki kebijakan yang hampir serupa dengan kerajaan Qatar. Sebulan setelah dilantik dia telah mengunjungi hampir seratus masjid. Alasan dia kepada public adalah sederhana. “Ingin polisi yang seperti bandit atau polisi yang seperti malaikat?”. Saya yakin, disamping bermaksud untuk bersilaturrahmi, beliau juga pasti ingin menghidupkan masjid sebagai sel-sel penting untuk menciptakan keamanan. Baik dari kejahatan maupun dari teroris. Polisi seharusnya mencermati adanya permusuhan teroris dengan Usaha dakwah dan tabligh. Hemat saya, Bom JW.Marriot dan Ritz Carlton tidak hanya ditujukan untuk mengacaukan Pilpres dan Kedatangan MU. Tapi disaat yang bersamaan, juga sedang berlangsung pertemuan akbar usaha dakwah dan tabligh yang dihadiri hampir 100.000 manusia di Serpong, Jakarta. Hasilnya, hanya kedatangan MU yang berhasil digagalkan. Sedang acara di Serpong tetap jalan terus selama tiga hari tiga malam. Untuk Pangdam Diponegoro atau Kapolda Jawa Tengah, jika ingin menangkap banyak-banyak usaha dakwah dan tabligh. Tinggal tunggu saja malam jum’at, datangi markaz tabligh yang ada di Magelang, Solo dan Semarang lalu ciduk semua, beres to. Tapi, kalau ingin mempersempit ruang gerak teroris di Jawa Tengah, Kapolda sama Pangdam nggak usah malu-malu. Minta saja kepada setiap markaz tabligh untuk menggerakkan jamaah ke setiap mahalla (daerah terkecil dalam administrasi usaha dakwah dan tabligh). Intinya, tirulah Kapolda Jawa Timur, Anton Bahrul Alam. Yang Sukses menggerakkan masjid sebagai mata dan telinga aparat bukan malah memasang mata dan telinga aparat mengawasi masjid.

16.47

Bertanya 5 perkara kepada 700 orang alim

Bertanya 5 perkara kepada 700 orang alim Posted December 9, 2008 Filed under: Gerimis Nasehat dan Hikmah | Syeikh syuqaiq bin ibrohim rah berkata: “aku telah bertanya kepada 700 orang alim mengenai 5 perkara, mereka semuanya menjawab dengan jawaban yang sama”. 1. Aku bertanya: “Siapa orang yang berakal”? Mereka menjawab: “Orang yang tidak pernah mencintai dunia.” 2. Lalu aku bertanya, “Siapa orang yang cerdas? Mereka menjawab:”Orang yang tidak mau direpotkan dunia.” 3. Lalu aku bertanya: “Siapa orang yang kaya”? Mereka menjawab: “Orang yang ridho dengan sesuatu yang telah ditentukan Alloh untuknya.” 4. Lalu aku bertanya: “Siapakah orang yang yang fakir”? Mereka menjawab: ”Orang yang hatinya selalu beserta dengan tuntutan dunia”. 5. Lalu aku bertanya: “Siapakah orang yang bakhil “? Mereka menjawab: “Orang yang selalu menolak hak Alloh Ta’ala dari harta miliknya.”

16.46

3 hal yang di cintai di dunia

3 (tiga) hal yang dicintai di dunia ini Posted December 9, 2008 Filed under: Gerimis Nasehat dan Hikmah | Diriwayatkan dari Nabi saw, beliau bersabda: “Tiga hal yang dicintai olehku dari perkara duniawi yaitu minyak wangi , wanita dan ketenangan jiwaku (ketika bermunajat) dalam sholat”. Dan abu bakar ash shiddiq rhu berkata, “Dan tiga hal yang dicintai olehku dari perkara dunia yaitu duduk dihadapan anda (Nabi SAW), membaca sholawat kepada anda, dan menginfakkan hartaku kepada anda.” Dan bahwasanya Abu bakar rhu telah menginfakkan hartanya kepada Nabi sebanyak 40.000 dinar Dan umar rhu berkata: “Dan tiga hal yang dicintai olehku dari perkara dunia yaitu perintah untuk kebaikan (Al ma’ruf), melarang dari kemungkaran, dan menegakkan ketentuan-ketentuan (syariat)”. Dan dari sahabat usman rhu berkata, “Dan tiga hal yang dicintai olehku dari perkara dunia yaitu memberi makan, menebarkan salam (perdamaian), dan sholat di waktu malam sementara manusia tertidur.” Dan sahabat Ali rhu berkata, “Dan tiga hal yang dicintai olehku dari perkara dunia yaitu memukulkan pedang, puasa di musim panas, dan menjamu tamu”. Lalu turun malaikat jibril , dan berkata “Wahai Nabi Alloh, dan tiga hal yang dicintai olehku dari kalian yaitu turun kepada para nabi, menyampaikan risalah kepada rasul dan memuji dengan ucapanAlhamdu Lillahi Rabbil ‘Alamin. Kamudian malaikat jibril berkata: “Sesungguhnya Alloh Ta’ala berfirman: Tiga hal yang dicintai oleh-Ku dari kalian yaitu lidah yang selalu berdzikir, hati yang bersyukur, dan tubuh yang sabar mengemban cobaan (ujian).” Beramal kebajikan dengan semua ini adalah termasuk dari tanda-tanda cinta bagi orang yang berharap untuk bisa masuk kedalam sabda Nabi SAW “Siapa orangnya yang mencintaiku niscaya ia akan bersama-sama aku di syurga” Dan ketika hadits ini sampai kepada imam-imam yang empat. Imam abu hanifah rah berkata: “Tiga hal yang dicintai olehku dari duniamu, yaitu menghasilkanilmu disepanjang malam, meninggalkan untuk bermegah-megahan dunia dan tingi-tinggian kedudukan, dan hati yang sunyi dari cinta kepada dunia.” Imam malik rah berkata: “Tiga hal yang dicintai olehku dari duniamu, yaitu selalu bertetangga berada dekat raudhah nabi saw dan senatiasa berziarahke makam beliau,dan memuliakan ahlul bait nabi.” Imam asy syafi’i rah bekata: “tiga hal yang dicintai olehku dari duiamu yaitu berbudi pekerti dengan sikap kasih saying, meninggalkan sesuatu yang menyebabkan pemaksaan, dan mengikuti dengan tata cara tashowuf ( wal iqtidau bi thoriqit tashowwuf)” Imam ahmad rah berkata: Tiga hal yang dicintai olehku dari duniamu yaitu mengikuti Nabi saw didalam semua hadits- haditsnya dan menuai keberkehan dengan cahaya-cahaya ilmu beliau, dan menempuh jalan dengan mengikuti jejak-jejak beliau.

:bloglist:o=n,l=1,x=i,v=1,t=j M Y::
:admin-hash-input:Tambah komentar

:: :geti-blog: :/bloglist:

Cari Blog Ini

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Blogger Templates

About Me